Sistem hidrolik di kapal biasanya digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengoperasikan kaki pendaratan, menaikkan dan menurunkan jangkar, hingga mengatur mekanisme pada dermaga. Pelajari selengkapnya dibawah ini.
Mempelajari sistem hidrolik dalam kehidupan nyatanya memang cukup luas penggunaannya, bahkan hingga ke kapal. Mudahnya, sistem hidrolik memanfaatkan zat cair dalam menghasilkan tenaga untuk menggerakkan attachment pada mesin. Biasanya aplikasi sistem hidrolik ini ditemukan pada mesin industri & manufaktur, alat berat tambang & konstruksi, hingga dalam skala kecil yakni hidrolik pada carwash.
Sebelum mengetahui sistem hidrolik pada kapal, ada baiknya pelajari terlebih dahulu sistem hidrolik secara umum berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian Sistem Hidrolik Secara Umum
Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Hukum Pascal seperti ini :
Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.
Perlu diketahui, oli yang digunakan harus memiliki tingkat tekanan tepat untuk menggerakkan attachment mesin. Jika tidak, maka mesin bepeluang mengalami berbagai gangguan hingga kerusakan. Jangan sampai mesin berakhir dengan perawatan Condition Base Maintenance.
Sistem Hidrolik Di Kapal
Lalu bagaimana aplikasi sistem hidrolik pada kapal?
Steering gears adalah suatu mesin yang menggunakan sistem hidrolik untuk menggerakkan daun kemudi kapal. Sifat dari sistem hidrolik yang tidak berisik (silent operation), gerakan mulus, mampu bekerja pada berbagai cuaca sangat cocok untuk diterapkan pada steering gears kapal.
Mesin hidrolik tangan (manual) digunakan pada non propeller barges (tongkang tak bermesin) dan juga dipakai pada kapal-kapal bertonase rendah serta dipakai untuk standby bagi mesin hidrolik yang bertenaga mesin.
Cara Kerja Sistem Hidrolik di Kapal
Selain pada kendaraan dan mesin industri, sistem hidrolik dapat ditemukan di kapal. Sistem hidrolik di kapal digunakan dalam berbagai aplikasi. Misalnya, sistem yang digunakan untuk sistem kargo membuat pengangkutan material berat dan operasi kargo lainnya menjadi lebih mudah dan lebih sedikit memakan waktu.
Ruang mesin kapal juga mencakup sistem hidrolik seperti sistem kontrol otomatis hidrolik. Sistem ini membantu mengatur posisi katup serta tekanan udara pneumatik di ruang mesin.
Selain itu, sistem hidrolik dalam stabilisator kapal mencegah kapal berguling dan memastikan kinerja yang mulus di perairan terbuka.
Ditambah lagi, banyak kapal industri yang memiliki mesin dan peralatan seperti derek geladak yang dijalankan dengan sistem hidraulik.
Komponen Utama Sistem Kemudi Hidrolik Kapal
Berikut ini beberapa komponen sistem hidrolik kapal pada kemudi, penjelasan selenngkapnya berikut ini :
Steering Gear atau Roda Kemudi
Komponen yang pertama adalah roda kemudi.
Steering gear atau roda kemudi pada kapal dapat berbentuk beragam, termasuk roda kemudi konvensional atau joystick modern. Roda kemudi ini terhubung dengan aktuator hidrolik yang mengubah gerakan roda kemudi menjadi perintah hidrolik.
Hydraulic Pump atau Pompa Hidrolik
Pompa hidrolik merupakan bagian dari sistem yang terhubung langsung dengan roda kemudi kapal. Pompa hidrolik berperan dalam menciptakan tekanan yang dibutuhkan untuk menggerakkan fluida hidrolik. Pompa ini dapat ditenagai oleh mesin utama kapal atau motor hidrolik terpisah.
Silinder Hidrolik
Silinder hidrolik memiliki peranan tugas untuk menerima tekanan dari fluida hidrolik dan mengubahnya menjadi gerakan mekanis untuk menggerakkan kemudi kapal.
Hydraulic Fluid atau Fluida Hidrolik
Fluida hidrolik masuk kedalam komponen hidrolik kapal karena fungsinya sebagai zat transfer tekanan yang dihasilkan oleh helm pump ke silinder hidrolik.
Pemilihan fluida hidrolik yang tepat sangat penting untuk kinerja sistem kemudi. Fluida harus mampu bekerja efisien dalam berbagai kondisi suhu dan tekanan yang ada di laut. Oleh karenanya, fluida ini biasanya adalah oli hidrolik yang memiliki viskositas tertentu dan tahan terhadap tekanan tinggi.
Piston Hidrolik
Piston sebagai aktuator mengacu pada komponen silinder hidrolik yang bergerak maju-mundur akibat tekanan fluida hidrolik. Piston berfungsi untuk mentransfer tenaga hidrolik dari fluida ke perangkat yang akan digerakkan. Saat tekanan hidrolik diberikan pada satu sisi piston maka piston akan bergerak ke arah sebaliknya untuk memindahkan beban atau melakukan pekerjaan yang diinginkan.
Tangki
Fungsinya untuk menstabilkan sirkulasi tekanan minyak yang dikeluarkan pompa, menyimpan fluida bertekanan, menghindari pressure drop apabila sejumlah besar minyak dipakai dalam waktu singkat
Manometer atau Pressure Gauge
Fungsinya sebagai pengukur tekanan kerja fluida pada saat piston melakukan langkah maju dan langkah mundur.
Hose & Couplers (Penyambung Hose)
Secara umum, hose memiliki fungsi sebagai pengantar fluida berupa oli. Fungsi hose memang mirip pipa namun pembedanya yakni hose bersifat fleksibel sehingga cocok digunakan pada attachment yang bergerak. Biasanya hose disambungkan dengan couplers atau fitting.
Proses Kerja Sistem Kemudi Hidrolik
Proses kerja sistem kemudi hidrolik kapal dimulai ketika pengemudi memutar roda kemudi, pompa hidrolik yang terhubung dengan roda kemudi mulai bekerja. Pompa hidrolik seperti helm pump ini memiliki piston di dalamnya yang mulai bergerak seiring dengan putaran roda kemudi.
Selanjutnya gerakan piston pada pompa hidrolik seperti helm pump menciptakan tekanan pada fluida hidrolik di dalam sistem. Tekanan ini kemudian dipindahkan melalui pipa hidrolik menuju silinder hidrolik. Berikutnya tekanan dari fluida hidrolik menyebabkan piston di dalam silinder hidrolik bergerak. Gerakan piston ini kemudian diterjemahkan menjadi gerakan mekanis yang menggerakkan kemudi kapal.
Silinder hidrolik biasanya terhubung dengan mekanisme kemudi kapal, seperti kemudi (rudder). Ketika silinder hidrolik bergerak, kemudi kapal juga bergerak sesuai dengan arah dan besarnya tekanan yang diterima dari fluida hidrolik. Ini memungkinkan pengemudi untuk mengontrol arah kapal dengan lebih presisi dan usaha yang lebih sedikit dibandingkan dengan sistem kemudi manual.
Keunggulan & Kekurangan Sistem Kemudi Hidrolik di Kapal
Sistem hidrolik membawa beberapa keunggulan pada kemudi kapal, seperti :
- Sederhana dan lebih mudah dalam hal perawatan.
- Lebih murah dalam hal biaya instalasi dan pemeliharaan.
sedangkan kekurangannya adalah sebagai berikut:
- Lebih kompleks dan memerlukan perawatan yang lebih teratur.
- Biaya instalasi dan perbaikan lebih tinggi.
Penutup
Demikian informasi yang kami hadirkan seputar informasi sistem hidrolik di kapal. Semoga informasi yang kami hadirkan dapat berguna untuk pembaca dan rekan-rekan pengguna hidrolik. Jangan lupa selalu lakukan perawatan secara rutin agar sistem hidrolik lebih terjaga.
Cipta Hydropower Abadi menjual berbagai kebutuhan suku cadang hidrolik untuk mesin kapal, alat berat maupun mesin industri & manufaktur. Hubungi kami melalui info@ciptahydropower.com dan dapatkan informasi seputar ketersediaan stok dan estimasi harga. Semoga bermanfaat..