Bagaimana cara pengelolaan pertambangan di Indonesia dengan benar dan tepat? Perhatikan dengan seksama sebab hal ini sangat berpengaruh pada potensi produktivitas bagi perusahaan tambang.
Selain turut memperhatikan ekosistem sekitar, pengelolaan tambang juga nyatanya dapat memberikan manfaat nyata terhadap perekonomian masyarakat dan pembangunan nasional secara berkelanjutan harus diimbangi dengan pengelolaan berasaskan kaidah-kaidah pertambangan yang baik.
Daftar Isi
Apa itu Pengelolaan Tambang?
Pengelolaan Pertambangan adalah kebijakan perencanaan, pengaturan, pengurusan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengembangan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara yang menjadikewenangan daerah.
Tujuan kegiatannya tak lain untuk memanfaatkan sumber kekayaan alam, untuk kesejahteraan rakyat dan meningkatkan pendapatan daerah melalui segelintir cara pengelolaan yang lebih efisien.
Cara Pengelolaan Pertambangan di Indonesia
Setidaknya terdapat delapan strategi pengelolaan pertambangan menurut Direktur Pembinaan Program Minerba Kementerian ESDM Muhammad Wafid Agung, apa saja itu?
1. Menciptakan iklim investasi yang kondusif
Apa maksudnya? Iklim investasi diciptakan sesuai dengan karakteristik unit pertambangan untuk menjaga keberlanjutan dan jaminan berusaha.
2. Menjaga kaidah pertambangan yang baik pada setiap tahap pertambangan
3. Pertumbuhan & perkembangan ekonomi
Hal ini bermaksud sebagai transformasi ekonomi lokal dan nasional dari sektor pertambangan ke sektor ekonomi lainnya.
4. Penggunaan & pengembangan tenaga kerja dan produksi dalam negeri
Setidaknya indikator keberhasilan dapat dimanfaatkan dari penyediaan tenaga kerja dan pemanfaatan produksi dalam negeri.
5. Pemenuhan kebutuhan dalam negeri
Dalam hal ini terdiri dari pemasaran dan atau penjualan, serta pengendalian produksi.
6. Peningkatan nilai tambah
Berupa pengembangan industri nasional yang terintegrasi dan berdaya saing tinggi.
7. Penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Yakni keberpihakan dan perlindungan terhadap tenaga ahli nasional dalam pengusahaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
8. Pengembangan industri daur ulang (recycling)
Pengembangan industri yang mampu mendaur ulang produk akhir untuk menjamin keberlangsungan sumber daya dan cadangan mineral dan batu bara.
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan
Dalam aspek lingkungan hidup, sudah seharusnya pelaku penambangan juga memperhatikan aspek ini agar keberlangsungan kehidupan mendatang tidak terancam punah.
Perlu diketahui, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pertambangan yang baik berfungsi untuk menghindari atau meminimalkan dampak lingkungan yang besar, seperti lansekap yang tidak beraturan, lubang tambang yang ditinggalkan, erosi dan sedimentasi yang tinggi, kesuburan tanah yang rendah yang tidak layak untuk pertumbuhan tanaman, produksi air asam tambang yang dapat berlangsung hingga ratusan tahun sehingga dapat mematikan biota di perairan umum, dan lain sebagainya.
Ternyata cukup banyak, bukan?
Secara umum terdapat 4 lingkup kegiatan penting dalam pengelolaan lingkungan pertambangan, yaitu:
1. Pengelolaan dan pemantauan kualitas air
2. Pengelolaan dan pemantauan kualitas udara
3. Pengelolaan tanah, reklamasi, dan keanekaragaman hayati
4. Pengelolaan sampah, bahan berbahaya dan beracun (B3), dan limbah B3
Pelaksanaan kegiatan setidaknya perlu diatur dalam sebuah sistem manajemen pengelolaan dan pemantauan, termasuk aspek kepatuhan terhadap izin yang diperlukan untuk kegiatan ini.
Kesimpulan
Hadirnya delapan strategi terakit cara pengelolaan pertambangan di indonesia diharapkan sebagai jawaban dalam menjamin pengelolaan sumber daya mineral dan batubara secara adil, transparan, dan akuntabel serta berkelanjutan, menjamin prinsip-prinsip konservasi dalam upaya pemanfaatan minerba dan menjamin kepastian hukum dan berusaha.
Setidaknya hal ini dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat sasaran.
Cari distributor selang hidrolik? Klik disini.