Bagaimana cara memulai perawatan loader dengan mudah dam aman khususnya bagi pemula? Simak cara selengkapnya berikut ini.
Loader merupakan salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan pada sektor tambang & konstruksi. Dengan melakukan perawatan secara berkala, unit loader dapat terhindar dari gejala kerusakan lebih cepat. Namun, bagaimana caranya?
Ulasan dibawah ini akan membantu menjawab kebutuhan Anda.
Daftar Isi
Cara Perawatan Loader
Perlu diingat bersama ya!
Di luar keterampilan pengoperasian, operator wheel loader berpengalaman harus memiliki pengetahuan luas dalam pemeliharaan harian. Perawatan harian tidak hanya membantu memperpanjang masa pakai alat berat dan meningkatkan waktu kerja, tetapi juga membantu meningkatkan produktivitas.
Berikut ini kami hadirkan beberapa cara dalam perawatan unit loader, diantaranya :
1. Lakukan Pemeriksaan Mesin
Apa saja yang harus diperiksa?
- Tekanan ban dan kerusakan ban
- Bagian yang longgar, aus atau rusak
- Sabuk kipas aus dan tegang
- Koneksi baterai untuk korosi
- Kebocoran oli atau cairan pendingin
- Oli mesin dan level cairan vital lainnya
- Gemuk mesin sesuai dengan rekomendasi pabrikan
- Pastikan cermin disesuaikan dan jendela dan cermin bersih
- Filter udara dalam keadaan bersih dengan perawatan berkala sesuai pemakaian jam unit
Pastikan tidak ada gejala rusak, kebocoran, hingga longgar atau aus. Jika ada masa sebaiknya segera perbaiki.
2. Memanaskan Mesin Sebelum Digunakan
Sebelum memulai digunakan, sangat disarakan untuk memanaskan mesin selama lima hingga 10 menit saat dinyalakan bahkan dalam cuaca panas, bertujuan memungkinkan tekanan oli untuk membangun dan melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak.
Pemanasan juga memungkinkan sistem pendingin mencapai suhu operasi yang tepat. Jika Anda mendengar sesuatu yang tidak biasa selama pemanasan mesin, matikan dan coba temukan masalahnya. Setelah pemanasan, pastikan tangki bahan bakar penuh dan pengukur bahan bakar berfungsi.
Pastikan juga sistem listrik sedang diisi, dan tekanan dan temperatur oli sama-sama membaca di zona aman. Sebagai langkah terakhir sebelum mulai bekerja, uji rem dan gerakkan ember melalui serangkaian operasi normal.
3. Pemeriksaan Saat Mesin Sedang Digunakan
Ketika mesin sedang digunakan, jangan lupa untuk perhatikan beberapa hal yang mungkin terasa aneh atau mengganjal. Periksa semua alat pengukur dan waspadai segala perubahan yang mungkin muncul pada layar operator.
Selain itu, pastikan bucket tidak melewati kapasitas maksimal. Alasannya, memaksa terlalu banyak ke dalam bucket dapat menyebabkan ban berputar (kerusakan ban), waktu siklus lebih lambat, kehilangan produksi, dan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
4. Pemeriksaan Saat Mesin Selesai Digunakan
Cobalah memarkir mesin di permukaan tanah, mulai dengan menurunkan bucket ke tanah, dan gunakan rem parkir. Biarkan mesin Anda diam selama sekitar tiga hingga lima menit sebelum dimatikan untuk memungkinkan pengisi daya turbo menjadi dingin dengan benar.
Setelah mesin sudah mati, catat jam mesin pada meteran jam dengan waktu mulai yang direkam. Ini juga merupakan ide yang baik untuk mempersiapkan loader Anda untuk pekerjaan hari berikutnya dengan membersihkan kotoran dan puing-puing, dan dengan mengisi tangki bahan bakar dan tangki DEF untuk meminimalkan risiko kondensasi di dalam tangki.
Kesimpulan
Demikian informasi seputar tips dalam perawatan loader harian. Untuk perawatan 10 jam alat berat bisa di cek disini ya. Dengan melakukan perawatan secara berkala, setidaknya peluang kerusakan alat berat dapat terminimalisir sehingga kegiatan produktivitas dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan signifikan. Jika ragu, hubungi penyedia jasa inspeksi & maintenance alat berat loader ya.