Ketika suhu oli hidrolik panas, sudah pasti kondisi mesin sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Kira-kira apa saja penyebabnya?
Cemas, panik, khawatir mungkin kini sedang anda alami ketika mesin tiba-tiba menjadi panas. Setelah ditelisik ternyata suhu oli menjadi meningkat. Untuk mengatasi hal ini, tentu anda harus mengetahui kemungkinan penyebab oli menjadi panas.
Baik kendaraan pribadi maupun mesin pabrik atau alat berat, keduanya sama-sama membutuhkan oli sebagai pelumas agar mesin dapat bekerja optimal. Salah satu peluang gejala oli panas yakni dapat memicu kondisi mesin menjadi overheat sehingga membutuhkan jasa servis hidrolik terdekat.
Daftar Isi
Penyebab Umum Oli Hidrolik Panas
Umumnya penyebab kerusakan oli hidrolik terdapat dua faktor utama, yakni sebagai berikut ;
1. Deteriorasi
Kondisi ini terjadi ketika penyebab kerusakan berasal dari dalam oli itu sendiri.
Ketika oli bersirkulasi didalam sistem, endapan dan asam-asamakan terbentuk sebagai akibat dari panas, oksidasi dan tekanan, endapan inilah yang akan membentuk semacam perekat sehingga dapat melekatkan bagian-bagian yang semestinya saling bergeseran, menutup lubang-lubang kecil dan dapat mengikat partikel-partikel logam yang akan mempercepat proses pengikisan (keausan).
2. Kontaminasi
Mudahnya, kondisi ini merupakan gejala kerusakan yang diakibatkan oleh faktor-faktor di luar oli.
Selain kotoran padat, kontaminasi juga dapat disebabkan dari zat cair dan juga gas. Nyatanya, bahan tersebut datang dari luar maupun dari dalam sistem hidrolik itu sendiri seperti serpihan logam, potongan karet dan gasket, fiber, cat, debu, pasir, air, asam, oksigen dsb.
8 Penyebab Oli Hidrolik Panas
Sebelum memulai diagnosa mesin, ada baiknya perhatikan delapan penyebab berikut ini yang kemungkinan menyebabkan oli menjadi panas.
1. Sistem sirkulasi pendingin rusak
Pertama, ada baiknya untuk mengecek kondisi pendingin pada bagian sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi pendingin rusak maka tidak heran dapat berimbas oli menjadi panas. Penyebabnya karena terjadinya penyumbatan dingin dan saluran kotor mengakibatkan efisiensi pendinginan menurun dan suhu minyak lebih tinggi.
2. Over tekanan kerja
Semua mesin memiliki kapasitas maksimum tekanan. Jika mesin melebihi batas pressure atau tekanan maksimum sistem hidrolik, maka tidak heran jika oli hydraulic mendadak menjadi panas.
3. Komponen sudah aus
Cobalah untuk melakukan pengecekan pada beberapa komponen yang rentan aus seperti roda gigi pompa, pompa piston, silinder motor, plat katup, lubang bor, dan plunger. Ausnya komponen tersebut maka dapat berdampak pada peluang peningkatan kebocoran internal sehingga oli menjadi panas.
4. Beban melebihi kapasitas
Jangan paksa mesin beroperasi melebihi batas maksimum beban. Sebab, hal ini dapat menyebabkan perlahan oli hidrolik menjadi panas karena didominasi suhu ruang yang terlalu tinggi dalam kondisi beban kerja berlebih.
5. Sirkulasi udara terganggu
Jangan anggap remeh ketika udara mengalami gangguan dalam sistem hidrolik. Sebab jika mesin kurang mendapatkan pasokan udara yang cukup untuk menghasilkan panas khususnya ketika tangki hidrolik kecil , siap siap suhu oli menjadi panas.
6. Kualitas oli sudah buruk
Baik dari kuantitas hingga kualitas, oli memang harus diperhatikan agar tidak menganggu kinerja mesin.
Harus paham, oli dengan kualitas yang buruk dapat menakibatkan oli menjadi lebih cepat panas. Sebab, perbedaan kualitas dan viskositas dapat membuat indeks viskositas minyak hidrolik terlalu rendah atau terlalu tinggi.
7. Filter hidrolik
Malas mengganti filter mesin?
Ketahui hal ini, filter yang semakin kotor dapat menyebabkan suhu mesin menjadi meningkat karena kotoran partikel padat dapat mudah lewat begitu saja kedalam ruang pembakaran mesin tanpa terfilteriasai dengan baik oleh filter.
8. Faktor eksternal
Tahukah anda?
Penyebab lainnya juga bisa diakibatkan dari faktor eksternal seperti polusi udara yang dapat membuat partikel kotoran mudah masuk kedalam mesin. Sehingga oli menjadi terkontaminasi menyebabkan suhu menjadi meningkat meskipun hal ini tidak terjadi secara signifikan.
Solusi Perawatan Cegah Oli Hidrolik Panas
Pada dasarnya, kondisi oli menjadi panas ini dapat timbul karena pengguna merasa malas atau abai dalam melakukan perawatan mesin secara berkala. Mengingat komponen hidrolik tercakup berbagai sparepart yang cukup kompleks maka perawatan yang dibutuhkan pun harus ekstra.
Nah berikut solusi perawatan untuk mencegah oli hidrolik kembali panas, diantaranya sebagai berikut;
1. Menyimpan drum oli dalam tempat sejuk dan hindari terpapar langsung terik matahari
2. Membersihkan bagian atas drum agar kotoran tidak mudah masuk kedalam oli ketika wadah dibuka
3. Menyaring oli sebelum dimasukkan ke dalam reservoir
4. Menggunakan wadah jerigen dan selang yang bersih dari debu atau kotoran
5. Memastikan oli terhindar dari pencemaran yang bisa diakibatkan oleh pengembunan
6. Mengganti oli hidrolik mesin secara berkala
7. Memastikan rangkaian dan sistem saringan terpasang kuat serta bersih
Nah itulah ulasan tips seputar penyebab kerusakan oli hidrolik panas serta perawatannya. Semoga bermanfaat untuk mesin anda..