Bagaimana cara mengatasi pompa hidrolik excavator dengan mudah? Agar tidak salah langkah, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Ketika excavator mengalami kerusakan hingga kondisi melemah seperti excavator low power, biasanya pengguna langsung mengasumsikan bahwa indikasi kerusakan terdapat pada pompa hidrolik terutama jika yang digunakan berjenis piston. Kerusakan excavator tentu menjadi hambatan tersendiri bagi pengguna sebab aktivitas produktivitas menjadi terganggu.
Meskipun unit alat berat sudah dilakukan perawatan semaksimal mungkin, namun peluang kerusakan tetap terjadi sebab beragam faktor. Oleh sebab itu, sangat penting bagi pengguna mesin hidrolik excavator khususnya pemula mengetahui penyebab dan cara mengatasinya dengan mudah.
Daftar Isi
Pompa Hidrolik Excavator Rusak
Sebelum kerusakan meluas lebih parah, berikut ini beberapa dugaan atau penyebab mengapa pompa hidrolik excavator rusak serta solusinya.
1. Kebocoran pada piston pump
Kebocoran yang terjadi pada piston pump jika sudah terlalu parah maka akan menyebabkan pompa hidrolik menjadi panas disebabkan karena aliran oli yang melewati penyempitan pada sela -sela pompa atau piston.
Cara Mengatasinya
Cara mengetahui kerusakan pompa hidrolik tipe piston yang pertama adalah dengan mengukur suhunya dengan menggunakan thermogun atau thermo label. Cara penggunaannya cukup menembakkan ke arah pompa saja.
Sebelumnya, sangat wajib untuk mengetahui standar suhu normal saat unit normal untuk sebuah acuan. Dengan demikian, anda dapat membandingkan ketika pompa hidrolik dalam keadaan normal dan panas.
2. Getaran hose internal leak / drain case
Apakah anda merasakan getaran pada hose internal leak atau drain case ?
Alasannya, ketika semakin banyak oli yang melewati selang atau hose drain case tersebut maka semakin bergetar hosenya. Untuk mengetahui hal ini memang dibutuhkan filling dan asumsi yang kuat dengan melihat hose secara langsung.
3. Periksa tekanan drain case
Untuk memastikan pompa hidrolik memang rusak, silahkan lakukan pemeriksaan tekanan pada saluran case drain.
Tidak seperti unit Caterpillar yang sudah tersedia check port cukup pasang pressure gauge saja, namun unit Komatsu dan lainnya tidak demikian sehingga cukup menyulitkan pengguna khususnya pemula. Hal ini dikarenakan aliran oli atau kebocoran yang terjadi pada piston pump akan terhubung langsung dengan tanki melalui jalur drain casenya, sehingga ketika dilakukan pengukuran maka hasilnya pasti akan mendekati 0 kg/cm2.
Cara Mengatasinya
Anda dapat memodifikasi tool dengan membuatkan orifice dengan pressure gauge. Tujuannya untuk menciptakan tekanan pada jalur drain casenya, akan namun lebih utama membandingkan terlebih dahulu dengan unit yang bagus yang lainnya.
Contohnya, ketika sudah membuat alatnya dengan menggunakan pipa maka lakukan pengukuran pada unit yang masih normal dan baca hasil tekanan drain casenya salah satu contoh hasilnya adalah 5 kg/cm2. Setelah melakukan pengukuran pada unit yang low power ternyata ditemukan tekanannya sekitar 7 kg/cm2, sehingga dapat dianalisa bahwa terjadi kerusakan pada pompa hidrolik dapat dilihat dengan tekanan drain case yang semakin meningkat dari nilai standarnya dimana nilai standarnya diambil dari acuan unit yang masih bagus.
Dengan cara ini pengukuran atau analisa sangat akurat hingga 95 %.
Servis Pompa Hidrolik Excavator
Ketika seluruh upaya dan perbaikan sudah dilakukan namun masih nihil, mau tidak mau Anda harus memanggil jasa servis pompa hidrolik excavator yang dapat memberikan garansi resmi.
Kami hadir sebagai solusi tepat perbaikan beragam pompa hidrolik excavator maupun industri.
Jasa servis pompa hidrolik Cipta Hydropower Abadi telah berpengalaman lebih dari 39 tahun melayani sevice hydraulic pump di beragam sektor perusahaan. Tim Hydropower sudah berpengalaman menangani beragam permasalahan pompa hidrolik demi mengembalikan performa mesin yang hilang.
Untuk informasi selengkapnya, kirimkan kebutuhan Anda melalui
info@ciptahydropower.com
atau whatsapp di 08-111-77633
Semoga informasi atau ulasan diatas dapat bermanfaat untuk Anda.
